Seorang jomblo tak ubahnya seperti mereka yang agnostik. Kalau orang yang agnostik adalah orang yang bertuhan tapi tak beragama, nah, seorang jomblo adalah orang yang sebenarnya memiliki cinta, cuma engga punya pacar. Diantara jomblo dan agnostik itu, yang paling enak adalah yang bisa kentut dan boker, tapi engga bau (oke, engga nyambung)
Seperti halnya gue, gue yang notabene sudah menjomblo sekitar 4 tahun, adalah jomblo yang tak bisa dipandang sebelah mata apalagi tak dipandang dua belah mata. Meski gue engga punya pacar, tapi percayalah, gue punya rasa suka dan rasa cinta.
Beberapa perempuan yang sial gue sukai, kadang-kadang engga satu hati dengan gue. Misalnya, gue suka dia tapi dianya engga suka sama gue.
Tapi yang paling nyakitin, adalah ketika teman cewek gue bilang kalau kami sehati, tapi... " Eh, kita kan sehati. Gue suka cowok, elo juga suka cowok! hahahaha" sialan. *bakar*
Pasti banyak di dunia ini yang melakukan kejahatan secara fisik, namun untuk kejahatan batin, menurut gue perempuan lah yang paling sering melakukan hal itu. Dalam suatu obrolan bersama gebetan, dia pernah sangaaaat menyakiti gue secara batin. Di awal pembicaraan ia menyampaikan pertanyaan yang seakan-akan memberi gue kesempatan untuk bisa langsung mengutarakan perasaan gue, tapi sayangnya.....
dia : "Eh, kamu naksir aku yah?"
gue : waw! ini pasti maksudnya dia pingin cepet-cepet gue tembak nih... terus gue jawab, "iya, aku naksir kamu"
dia : "AHAHAHAHAHA! TAPI GUE ENGGA PERNAH NAKSIR ELO! hahahaha!" dia seperti seorang psikopat yang sangat bahagia udah bikin korbannya tewas di mutilasi jadi bakso urat. Dan gue kayak kakek-kakek yang kulitnya ngeriput gara-gara dipermaluin sama seorang cewek. Makasih loh, makasih..
Pernah juga gue ngalamin hal yang teramat pedih. Kepedihan itu adalah ketika cewek yang pengen gue deketin kayak menolak untuk gue deketin. Tiap kali gue online, dia yang awalnya online di FB, eh tiba-tiba langsung offline. Pas dia lagi sering banget ngetwit, terus gue mention dia, dia langsung engga ngetwit lagi. Tiap gue masang status yang menyanjung dia, eh status dia justru seperti menolak mentah-mentah sanjungan dari gue. Misalnya, gue pasang status "Alhamdulilah udah bisa deket :)" eh, di statusnya, dia masang "Ya Allah, jauhkanlah hamba dari setan yang terkutuk"
Astagfirullah.. Kok begini amat ya.
Banyak banget cerita nyelekit yang pernah gue alamin. Cerita nyelekit itu emang pedih sih, tapi di sisi lain, gue malah jadiin cerita itu sebagai bahan tertawaan. Semakin sering gue deketin cewek, mungkin gue akan lebih sering dicuekin atau di-nyelekit-in lagi. Tapi dengan itu, gue juga bakalan lebih sering ketawa.
"Hal terlucu adalah ketika mengingat kenangan yang sebenarnya menyakitkan, namun bisa kamu ubah jadi bahan tertawaan. hahahaha!!"
0 omen:
Posting Komentar