"Seketika..Dia yang dulu pernah ada..pernah ada di hatimu kini datang membuatmu bimbang.
Namun sayangnya telah ku jatuhkan hati..
Dan bila kau tak kunjung tetapkan rasa.
Di mana hatimu berada.
Kan ku lepaskan kau selamanya."
Bila
- Nadya Fatira
Jadi, beberapa bulan yang lalu gue di kenalin sama salah satu temen
gue. Kata temen gue ada cewek yang mau kenal sama gue. dengan semangat
yang berapi-api gue gue mengiyakan perkenalan itu. Gue mau di kenalin
sama temennya temen gue!! Iya!! Gue mau di kenalin!
Malam itu, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang lalu lalang di
pikiran gue. Kenapa dia pengen kenalan sama gue? Hal apa yang bisa bikin
dia mau kenalan sama gue? Atau mungkin dia mau nawarin buat ikutan MLM?
Entahlah.
Malam itu dia dan temen gue berhasil membuat rasa penasaran yang teramat sangat.
Engga lama, si temen gue ini ngirimin username twitter-nya si cewek
ini. Tanpa basa-basi lagi, gue langsung search username-nya ini cewek,
dan ternyata, cewek yang mau kenalan sama gue ini, adalah cewek yang
pernah bikin gue terkagum-kagum pas pertama kali ngeliat dia. Gairah
untuk cepat-cepat memulai perkenalan dengan dia semakin menggebu-gebu di
dalam diri gue.
Muncul pertanyaan besar yang ada di benak gue. "Apa dia pelangi baru
gue? jodoh gue?". Malam itu perasaan gue bener-bener senang, gue bisa
kenalan langsung sama cewek yang pernah bikin gue kagum.
Perkenalan itu masih terus berlanjut sampai beberapa bulan (kalo
engga salah sih dari 4 bulan yang lalu sampe sekarang), hari-hari gue
berasa indah bener. Makin kesini kita hampir setiap hari kita
berkomunikasi, saling memberi kabar dan jalan bareng. Dia balikin senyum
gue lagi.
Dan yang paling penting buat gue adalah, setelah hampir 4
tahun 3 bulan, engga ada satupun cewek yang bisa bikin hati gue bergetar
kayak gini. Engga ada yang bisa bikin gue membuka hati gue, merasakan
perasaan yang dulu pernah gue rasain sama si Gadis Kecil. Perhatian dan
rasa nyaman dari dia telah berhasil membuat gue move on dari Sang Gadis
Kecil. Iya, gue berhasil move on.
Selama beberapa bulan gue ngelakuin tahap Pedekate. Dia tinggal
dimana? Kuliah atau kerja? Aktivitasnya apa aja? Kalo cebok pake tangan
atau kaki? Dll.
"Cinta bisa kadaluarsa" ~ Raditya Dika, Cinta Brontosaurus.
Sampai, suatu hari gue memberanikan diri untuk mengungkapkan semua
perasaan yang kini telah tumbuh subur di hati gue, perasaan yang selalu
mengganggu tidur gue, yang bikin tidur gue engga bisa pulas. Dan sampai
saat ini gue masih engga ngerti sama apa yang gue rasain, apakah ini
perasaan cinta? Sayang? Suka? atau hanya sekedar rasa kagum saja.
Entahlah, gue terlalu bodoh untuk urusan hati. Tapi, ada satu hal yang
gue yakini tentang hal ini, gue engga mau kehilangan dia. Dia harus jadi
milik gue. Iya, kita harus bersama.
So, beberapa hari yang lalu, engga sengaja salah satu mention-nya
dia lewat di timeline gue, dengan cepat, jari-jari gue langsung bergerak
cepat menuju username yang tadi dia mention. Dan engga di
sangka-sangka, ternyata itu adalah mantannya dia, yang dulu pernah
ninggalin dia hanya untuk pacaran sama orang lain. Dia dan mantannya
masih berhubungan baik sampai saat ini, dan menurut dia, mantannya ini
pengen ngajakin buat balikan lagi. dan ternyata dia masih trauma sama
mantannya ini, dia masih takut untuk membuka hatinya dan mempercayakan
cintanya kepada siapapun, termasuk gue, dia takut kejadian serupa di
masa lampau bersama mantannya akan terulang kembali. Percayalah, kalian
yang membaca postingan ini tidak akan pernah mau berada di dalam posisi
seperti ini. Buat gue ini tuh sama aja kayak lo punya kipas angin di
Kutub Utara. Percuma! Engga guna!
Teruntuk kamu, terimakasih. karena telah mengembalikan senyuman ini yang sempat hilang beberapa waktu lalu.
"Ketika aku telah membuka hati, akupun harus bersiap untuk kehilangan lagi."
Sabtu, 07 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 omen:
wah agak galau nih hehe.
yang jelas kalo jatuh cinta itu harus siap sakit juga:)
Posting Komentar